Strategi Lifeskill
Pengembangan Kecakapan Hidup (Life
Skill)
Pengembangan kecakapan hidup didasarkan atas pokok-pokok
pikiran bahwa hasil proses pembelajaran selain
berupa penguasaan siswa terhadap kompetensi, kemampuan
dasar, dan materi pembelajaran tertentu, juga
berupa kecakapan lain yang secara implisit diperoleh
melalui pengalaman belajar. Hasil samping yang positif
atau bermanfaat ini disebut juga nurturant effects.
Sebagai contoh, dalam mempelajari topik â€oedemokrasi―,
selain menguasai konsep dan proses demokrasi, pada diri
siswa juga dihasilkan sikap komitmen terhadap
nilai-nilai demokrasi dan menjadi warganegara yang aktif
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehubungan dengan itu, dalam mengembangkan pembelajaran
perlu dipilih alternatif pengamalan belajar
yang semaksimal mungkin membantu siswa memiliki kecakapan
hidup yang relevan dengan kebutuhan siswa
untuk mempertahankan, dan mengembangkan hidup yang
diperoleh melalui pengalaman belajar diharapkan
siswa baik sebagai individu, maupun sebagai warga
masyarakat dapat memecahkan masalah-masalah baru
dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
telah dipelajari. Jenis-jenis kecakapan hidup yang
perlu dikembangkan melalui pengembangan belajar antara
lain meliputi : Kecakapan diri (personal skill)
Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan YME Â Mandiri
Motivasi berprestasi Komitmen Percaya diri
Kecakapan berpikir rasional (thinking skill) Berpikir
kritis dan logis Berpikir sistematis Cakap menyusun rencana
secara sistematis Cakap memecahkan masalah secara sistematis
Kecakapan sosial (Social skill) Kecakapan
berkomunikasi lisan/tertulis Kecakapan bekerjasama,
kolaborasi, lobi Kecakapan berpartisipasi Kecakapan
mengelola konflik Kecakapan mempengaruhi orang Kecakapan
akademik (Academic skill) Kecakapan
merancang, melaksanakan,
dan melaporkan hasil penelitian ilmiah Kecakapan membuat karya tulis ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar