Senin, 06 Februari 2012

STRATEGI LIFESKILL


Strategi Lifeskill
Pengembangan Kecakapan Hidup (Life Skill)
Pengembangan kecakapan hidup didasarkan atas pokok-pokok pikiran bahwa hasil proses pembelajaran selain
berupa penguasaan siswa terhadap kompetensi, kemampuan dasar, dan materi pembelajaran tertentu, juga
berupa kecakapan lain yang secara implisit diperoleh melalui pengalaman belajar. Hasil samping yang positif
atau bermanfaat ini disebut juga nurturant effects. Sebagai contoh, dalam mempelajari topik â€oedemokrasi―,
selain menguasai konsep dan proses demokrasi, pada diri siswa juga dihasilkan sikap komitmen terhadap
nilai-nilai demokrasi dan menjadi warganegara yang aktif berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehubungan dengan itu, dalam mengembangkan pembelajaran perlu dipilih alternatif pengamalan belajar
yang semaksimal mungkin membantu siswa memiliki kecakapan hidup yang relevan dengan kebutuhan siswa
untuk mempertahankan, dan mengembangkan hidup yang diperoleh melalui pengalaman belajar diharapkan
siswa baik sebagai individu, maupun sebagai warga masyarakat dapat memecahkan masalah-masalah baru
dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Jenis-jenis kecakapan hidup yang
perlu dikembangkan melalui pengembangan belajar antara lain meliputi : Kecakapan diri (personal skill)
Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan YME Â Mandiri Motivasi berprestasi Komitmen Percaya diri
Kecakapan berpikir rasional (thinking skill) Berpikir kritis dan logis Berpikir sistematis Cakap menyusun rencana
secara sistematis Cakap memecahkan masalah secara sistematis Kecakapan sosial (Social skill) Kecakapan
berkomunikasi lisan/tertulis Kecakapan bekerjasama, kolaborasi, lobi Kecakapan berpartisipasi Kecakapan
mengelola konflik Kecakapan mempengaruhi orang Kecakapan akademik (Academic skill) Kecakapan
merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil penelitian ilmiah Kecakapan membuat karya tulis ilmiah

Tidak ada komentar: